Cara Agar maahid Soft Bisa Diakses dari Komputer Lain (Sharing database)
Sharing database antar komputer |
- Jalankan service Apache dan Mysql. Saya menggunakan XAMPP V.3. Berdasarkan pengalaman, penggunaan versi Xampp yang lebih lama atau jadul kadang sering gagal dalam koneksi antar jaringannya (Mungkin juga ilmu saya kurang,hehe)
- Buka browser (bagusnya pake mozilla) lalu ketik : localhost/phpmyadmin
- Setelah terbuka halaman PhpMyAdmin, pilih pengguna/user.
xampp Control
- [message]
- ##check##Catatan sedikit
- Jika langsung memilih pengguna, nantinya hak akses yang dibuat akan secara otomatis mengarah ke seluruh database yang ada di komputer A tersebut, tapi jika ingin memeberikan batasan database mana yang akan diakses, sebaiknya pilih databasenya terlebih dahulu seperti gambar di sebelah kiri, lalu pilih pengguna/user.
- ##check##Catatan sedikit
- Setelah tampil halaman pengguna/user pilh tambahkan pengguna/add user kalo tidak salah.
- perhatikan gambar dibawah ini, dan isi semua kolom yang ditunjuk anak panah.
- Penjelasan Point No. 5 : Untuk kolom nomor 2 pada gambar, tanda % menandakan bahwa semua host/atau komputer yang memiliki user dan password dapat mengaksesnya. Untuk tipe ini sangat cocok bagi yang menggunakan dynamic IP adress dimana alamat IP selalu berubah-ubah, seperti penggunaan modem. Tapi saya sarankan bagi pengguna Static IP (alamat IP yang tetap) untuk memasukan alamat IP tersebut agar lebih aman dan tidak sembarangan orang bisa masuk.
- Penjelasan Point No. 5 : Untuk kolom nomor 4 bisa memilah dan memilih apa saja yang bisa dilakukan oleh pengguna ini terhadap database. Harap dicatat, jika memberikan semua hak akses, bisa saja user tersebut merubah struktur tabel maupun menghapus data pada database.
maahid Soft
- Jika sudah klik Tombol [Kirim]
- Jika sudah berhasil akan ditampilkan halaman pengguna/user terbaru, dan pastikan pengguna baru yang telah ditambahkan tadi muncul.
user maahidSoft - Ok, untuk settingan mysql saya rasa sudah cukup. Kita akan beralih ke settingan lain. Pada point ini, kita akan menggunakan nama komputer sebagai pengganti IP Adress (seperti penjelesan di point 6).
nama komputer
Hal ini sangat cocok agar kita tidak cape mengubah alamat IP Adress di PhpMyAdmin seperti di atas. Catat nama yang tertera pada baris : Computer Name. Nama itu yang akan kita gunakan.
- Selanjutnya kita akan mengetes akses yang sudah kita buat pada Komputer B
- Pada Komputer B, buka ODBC, atau bisa ketikan ‘odbc‘ seperti gambar di bawah.
data source ODBC
- Setelah muncul tampilan ODBC, pilih Add untuk menambahkan.
Add Data Source
- Pilih datasourcenya, jika belum terinstal datasource MySql bisa coba download pada link resminya DISINI. Klik finish jika sudah.
Create New Data Source
- Isikan kolom-kolom yang ditunjukan oleh anak panah.
mySQL Connector
- Untuk IP Server isikan dengan nama komputer yang ada di point 10.
- Isikan user sesuai dengan user yang telah kita buat di PhpMyAdmin dan begitupula dengan password.
- Pilih Database. Catatan: Jika database tidak muncul berarti masih belum bisa terkoneksi ke komputer A. Coba diulangi langkah-langkah di atas, dan pastikan sudah terhubung dalam satu jaringan antara Komputer A dan Komputer B. Bisa menggunakan jaringan LAN ataupun WIFI tidak ada masalah seharusnya.
Test Connection
- Pilih Test untuk mencoba,
- jika muncul tulisan Connection Succesful berarti sudah berhasil.
- Pilih Ok untuk menyimpan, cancel untuk membatalkan.
- Dan langkah yang terahir Rubahlah Koneksi database yang terdapat pada Managemen Files --> Setting Koneksi. Isilah sesuai dengan database server
- [message]
- ##check##Perhatikan ini
- Jika sudah berhasil, untuk penggunaan pada aplikasi client pada Komputer B, kita hanya butuh mengubah alamat server pada koneksinya | Host= Komputer-A (sesuai nama komputer A). Nama Databse = maahid. username=baru (menyesuaikan)'. dan password =menyesuaikan . Cukup itu saja dan koneksi akan sukses.
- ##check##Perhatikan ini
- Tidak perlu menginstal kembali XAMPP ataupun aplikasi database lain dikomputer B.
- Dapat dengan cepat untuk men-sinkronisasi data antar komputer.
- Data lebih aman, karena berada hanya di 1 komputer saja.
- Lebih hemat dan cepat untuk pemeliharaan data.
- Bisa dipakai dalam banyak komputer yang terhubung dalam jaringan. Misalnya sekolah, maupun kantor sekalipun.